20161119_SuaraMerdeka<br/><h6>Filantropis Indonesia Dominasi Anggota…</h6>

20161119_SuaraMerdeka

Filantropis Indonesia Dominasi Anggota…

Article Link: http://berita.suaramerdeka.com/filantropis-indonesia-dominasi-anggota-apc/

Filantropis Indonesia Dominasi Anggota APC

JAKARTA, suaramerdeka.com – Perhimpunan Filantropi Asia (Asia Philanthropy Circle/APC) mengumumkan berdirinya cabang di Indonesia sebagai cabang pertama dari organisasi yang berpusat di Singapura itu.”Hal ini menunjukkan peningkatan peran para pegiat filantropi Indonesia di kawasan Asia dan Indonesia sebagai pusat penting bagi kegiatan filantropi,” kata co-founder dan CEO APC Laurence Lien usai pembukaan konferensi di Jakarta, baru-baru ini.

Pendirian APC cabang Indonesia itu diumumkan Lien dalam acara konferensi tahunan bertajuk venn2016. Dipilihnya Jakarta sebagai tuan rumah pertemuan kedua tersebut, karena para filantropis dari Indonesia mendominasi anggota APC.

Menurut Lien, delapan dari 24 anggota APC berasal dari Indonesia. Hal ini mencerminkan pertumbuhan filantropi yang cukup pesat di Indonesia. Selain itu juga dorongan berkolaborasi kian tinggi, sehingga dampak yang ditimbulkan bisa lebih besar. Selain dari Indonesia, anggota APC juga berasal dari Singapura (delapan anggota), Malaysia (tiga), Filipina (tiga), dan Tiongkok (dua).

Diungkapkannya, APC yang didirikan tahun 2015 di Singapura merupakan wadah bagi para anggota untuk meningkatkan dampak dari kegiatan filantropinya dan untuk mempercepat pertumbuhan filantropi Asia.”Keanggotaan hanya dapat dilakukan berdasarkan undangan atau rekomendasi dari anggota lain,” katanya.

Selama setahun belakangan, kata Lien, anggota APC telah meluncurkan sembilan proyek kolaborasi. Mulai dari membangun proyek percontohan fasilitas tempat tinggal bagi manula di Singapura, hingga meluncurkan program sekolah pengembangan kepemimpinan di beberapa negara Asean. Selain itu, juga upaya mencegah radikalisasi di Mindanao hingga pembangunan komunitas di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta.

Dewan pendirinya meliputi pengusaha Stanley Tan asal Singapura, CEO Global Yell Page Singapura dan ketua APC; Laurence Lien, mantan CEO National Volunteer & Philanthropy Centre dan mantan NMP, dan Cheria Nursalim asal Indonesia, direktur eksekutif berbagai bisnis golongan konglomerat, GITI Group.

Konferensi yang diselenggarakan selama dua hari itu merupakan kesempatan bagi para anggota untuk menggali kembali tujuan untuk berkontribusi menyambung silaturahmi, dan mengeksplorasi model kolaborasi filantropi terbaru.

Sejumlah acara yang digelar antara lain dialog inti tentang: Peran Filantropi dalam Masyarakat, bersama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Rhenald Kasali dari Universitas Indonesia. Sesi paralel untuk para anggota mempelajari dan berdiskusi tentang proyek-proyek APC, dan sesi peer exchange untuk memberi kesempatan
membagikan pengalamannya dalam kegiatan filantropi.

Acara ditutup dengan kunjungan ke Rusunawa Daan Mogot, khususnya bagi anggota APC dari luar negeri yang akan mempelajari usaha Gerakan Kepedulian (GK) Indonesia. Atau sebuah kegiatan pengembangan komunitas di Indonesia GK Indonesia diketuai oleh Arif Rachmat, salah satu anggota APC.

Menurut co-founder dan Direktur Esekutif GITI Group Cherie Nursalim, kegiatan APC mencakup bidang-bidang yang menjadi bagian dari 17 tujuan MDGs (millenium development goals). Di antaranya pengentasan kemiskinan, kesehatan, penanggulangan kelaparan, peningkatan kualitas pendidikan, dan lain-lain.”Pemerintah Indonesia lewat Badan Perencanaan Pembangaunan Nasional punya arahan baru dalam mencapai tujuan MDGs,” jelasnya.

Chief Operating Officer PT Djarum dan CEO Djarum Foundation Victor R Hartono mengatakan, APC dapat membantu para filantropis untuk merencanakan secara lebih matamg bidang-bidang yang belum mereka kuasai.”Djarum misalnya menguasai program filantrofi di bidang bulutangkis, tapi tidak di bidang pendidikan. Nantinya filantropis yang menguasai bidang pendidikan, seperti Tanoto Foundation bisa membantu,” jelasnya.

Dia memperkirakan, potensi keanggotaan APC dari Indonesia bisa mencapai 80 anggota. Namun dalam dua tahun ke depan, kata dia, kemungkinan baru ada tambahan empat anggota baru.

(Budi Nugraha/CN40/SM Network)