20161119_Kompas<br/><h6>Filantropis Indonesia Bantu Bangun…</h6>

20161119_Kompas

Filantropis Indonesia Bantu Bangun…

Article Link: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/19/06170591/filantropis.indonesia.bantu.bangun.rusunawa.di.jakarta

Read English translation here.

Filantropis Indonesia Bantu Bangun Rusunawa di Jakarta

JAKARTA –
Filantropis Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Filantropi Asia (Asia Philanthropy Circle/APC) membantu pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta sebagai bentuk program pengembangan komunitas.

Ketua APC Cabang Indonesia, Victor Hartono di Jakarta, Jumat (18/11/2016), mengatakan rusunawa yang dibantu pembangunannya yaitu Rusunawa Pinus Elok (Jakarta Timur) dan Rusunawa Daan Mogot (Jakarta Barat).

Pembangunan berbasis komunitas tersebut dilakukan untuk membantu program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Tanahnya sudah disiapkan (pemprov), dan kami membantu untuk penghijauannya, sekolah usia dininya, dan lain-lain,” kata Victor, yang juga Presiden Direktur Djarum Foundation tersebut.

Ke depannya, APC Indonesia berharap kegiatan-kegiatan filantropis dapat dikolaborasikan dengan program-program sosial pemerintah, baik daerah maupun pusat.

“Sasaran program kami adalah kepada semua masyarakat, dan kami juga tidak perlu sampai melobi pemerintah untuk mengganti peraturan. Di sini pemerintah harus memberi kerangka kerja mengenai apa yang dibutuhkan,” kata Victor.

APC yang didirikan pada 2015 di Singapura merupakan wadah bersifat keanggotaan bagi para filantrofi untuk saling tukar pikiran, berkolaborasi, dan berkoordinasi demi kemajuan kehidupan regional.

Sejak didirikan tahun lalu, APC telah meluncurkan sembilan proyek kolaborasi, di antaranya pembangunan fasilitas manula di Singapura, peluncuran sekolah kepemimpinan di beberapa negara ASEAN, pencegahan radikalisasi di Filipina, dan pembangunan komunitas di Jakarta.

Saat ini APC memiliki 24 anggota yang meliputi filantropis dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China, dan Filipina.

Delapan anggota APC dari Indonesia adalah Victor Hartono (Djarum Foundation), Cherie Nursalim (GITI Group), Belinda Tanoto (Tanoto Foundation), Sutedja Sidarta Darmono (PT Jababeka), Gita Wirjawan (Ancora Foundation), Jonathan Tahir (Tahir Foundation), Arif Rachmat (Triputra Group), dan Megain Widjaja (Sinar Mas).

Translation

JAKARTA – Indonesian philanthropists within the Asia Philanthropy Circle (APC) helped build modest apartment rental (Rusunawa) in Jakarta as a form of community development programs.

Chairman of the APC Branch Indonesia, Victor Hartono in Jakarta, Friday (18/11 / 2016), said examples of rusunawa-assisted construction is Rusunawa Pinus Elegant (East Jakarta) and Rusunawa Daan (West Jakarta).

Community-driven development is done to help the program conducted by Jakarta Provincial Government.

“The ground was already prepared (provincial), and we are helping early school age and others, “said Victor, who is also President of Djarum Foundation.

Going forward, APC Indonesia hopes philanthropic activities can be collaborated with the social programs of government, both local and central.

“The goal of our program is to all people, and we also do not need to lobby the government to change the rules. Here the government must provide the framework of what is required, “said Victor.

APC was established in 2015 in Singapore, is a membership organisation for philanthropists to mutually exchange ideas, collaborate, and coordinate for the betterment of the lives of the region.

Since its founding last year, APC has launched nine collaborative projects, including the construction of assisted-live for the elderly in Singapore, the launch of a school leadership in several countries of ASEAN , the prevention of radicalization in the Philippines, and community building in Jakarta.

Currently, APC has 24 members covering a philanthropist from Indonesia, Singapore, Malaysia, China , and the Philippines.

Eight members of APC from Indonesia is Victor Hartono (Djarum Foundation), Cherie Nursalim (GITI Group), Belinda Tanoto (Tanoto Foundation), Sutedja Sidarta Darmono (PT Jababeka), Gita Wirjawan (Ancora Foundation), Jonathan Tahir (Tahir Foundation), Arif Rachmat (Triputra Group), and Megain Widjaja (Sinar Mas).