20161118_PikiranRakyat<br/><h6>Pegiat Filantropi di Indonesia…</h6>

20161118_PikiranRakyat

Pegiat Filantropi di Indonesia…

Article Link: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2016/11/18/pegiat-filantropi-di-indonesia-meningkat-385195

Pegiat Filantropi di Indonesia Meningkat

JAKARTA, (PR).- Perhimpunan Filantropi Asia (Asia Philanthropy Circle) atau biasa disebut APC mengumumkan berdirinya cabang di Indonesia sebagai cabang pertama dari organisasi yang berpusat di Singapura. Hal tersebut menunjukkan peningkatan peran para pegiat filantropi Indonesia, di kawasan Asia, dan Indonesia sebagai pusat bagi kegiatan filantropi.

Pendirian APC cabang Indonesia itu diumumkan pendiri dan CEO APC Laurence Lien dalam acara konferensi tahunan APC bertajuk “venn2016” di Jakarta, Jumat 18 November 2016. Konferensi tersebut berlangsung dua hari, di Alun-alun Grand Indonesia, pada 18-19 November 2016.

Laurence Lien mengatakan, Jakarta dipilih sebagai tuan rumah pertemuan kedua tersebut karena para filantropis dari Indonesia mendominasi anggota APC. Saat ini, 8 dari 24 anggota APC berasal dari Indonesia, yang mencerminkan pertumbuhan filantropi yang cukup pesat di Indonesia.

“Selain itu juga dorongan berkolaborasi kian tinggi sehingga dampak yang ditimbulkan bisa lebih besar,” katanya.

Selain dari Indonesia, anggota APC berasal dari Singapura (8 anggota), Malaysia (3), Filipina (3), dan Tiongkok (2).

APC yang didirikan pada 2015 di Singapura merupakan wadah bagi para anggota untuk meningkatkan dampak dari kegiatan filantropi dan untuk mempercepat pertumbuhan filantropi Asia. Keanggotaan hanya dapat dilakukan berdasarkan undangan atau rekomendasi dari anggota lain

Selama setahun ini anggota APC telah meluncurkan sembilan proyek kolaborasi, yakni membangun proyek percontohan fasilitas tempat tinggal bagi manula di Singapura, meluncurkan program sekolah pengembangan kepemimpinan di beberapa negara ASEAN.

“Selain itu, program untuk mencegah radikalisasi di Mindanao hingga pembangunan komunitas di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta,” kata Laurence.

Dewan pendirinya meliputi pengusaha Stanley Tan asal Singapura, CEO Global Yell Page Singapura dan ketua APC; Laurence Lien, mantan CEO National Volunteer & Philanthropy Centre dan mantan NMP; dan Cheria Nursalim asal Indonesia, Direktur eksekutif berbagai bisnis golongan konglomerat, GITI Group.

Dikatakan, konferensi tu merupakan kesempatan bagi para anggota untuk menggali kembali tujuan untuk berkontribusi menyambung silaturahmi, dan mengeksplorasi model kolaborasi filantropi terbaru.

Menurut pendiri dan Direktur Eksekutif GITI Group Cherie Nursalim, kegiatan APC mencakup bidang-bidang yang menjadi bagian dari 17 tujuan MDGs (millenium development goals). Hal itu di antaranya pengentasan kemiskinan, kesehatan, penanggulangan kelapana, peningkatan kualitas pendidikan, dan lain-lain.

Chief Operating Officer PT Djarum dan CEO Djarum Foundation Victor R. Hartono mengatakan APC dapat membantu para filantropis untuk merencanakan secara lebih matamg bidang-bidang yang belum mereka kuasai.

“Djarum misalnya menguasai program filantrofi di bidang bulutangkis, tapi tidak di bidang pendidikan. Nantinya filantropis yang menguasai bidang pendidikan seperti Tanoto Foundation bisa membantu,” katanya.

Dia memperkirakan, potensi keanggotaan APC dari Indonesia bisa mencapai 80 anggota. Namun dalam dua tahun ke depan kemungkinan baru ada tambahan 4 anggota baru.***